Dipagi yg cerah, burung berkicau dengan merdunya, hangatnya sinar mentari yg menyentuh permukaan bumi membuat diriku bersemangat pergi kekampus, meskipun pada malamnya kurang tidur. Tapi semangat kuliah tak pernah padam, seperti matahari yg tak pernah lelah menyinari bumi.
Ku terbangun dari empuknya kasur, hangatnya pelukan selimut, nyamannya senderan bantal dan guling. Membereskan kasur yg berantakan, dan pergi mandi. Dinginnya air membuat badanku mengigil dan mataku makin melek dan sadar akan jeleknya muka pada saat bangun tidur.
Seberesnya mandi, ku berpakaian tidak seperti biasanya, sangat rapi seperti org mau ke acara resmi, padahal cuma mau ke kampus. Tak sadar waktu sudah menunjukan pukul 06.15. Wah !!! telat nih. perjalan diperkirakan 1 jam karena saya menggunakan jasa angkutan umum, sedangkan masuk kuliah jam 7.00. TTTTIIIIIIDDDDDAAAAAKKKKK...!!!!. Teriakanku, sampai ibuku memarahiku karena teriak begitu kencang.
Berjalanlah diriku ini menuju tempat berdiamnya angkot. Sesampai di angkot, angkotnya tuh ngetem lumayan lama, bikin kesel ajah. Udah mah telat, angkot ngetem. Sialan nih supir angkot. 10 mnt kemudian akhirnya angkotpun bergerak maju. Tak kusangka ternyata supirnya sangar banget, mengendarai mobilnya sangat ngebut sekali. Kejar setoran kali. Berungtung sekali saya menaiki angkot yg supirnya tukang ngebut.
Waktu menunjukan pukul 6.45, sedangkan perjalanan sekitar 20 menitan lagi. Saya udah deg deg kan karena takut telat ke kampus. terus dan terus waktu berputar, akhirnya tepat pada pukul 7.00. Tetapi saya masih berada sekitar 2km lagi dari kampus. Jantung yg sudah dag dig dug, keringat dingin keluar, perasaan gak enak.
Akhirnya sampai juga di depan kampus tercinta, turun dari angkot saya langsung mengeluh, karena kelas yg akan saya tempati berada di lantai 5. Anak tangga yg lumayan itu sudah terbayangkan dalam pikiranku, betapa lemasnya kaki berjalan menaiki anak tangga itu. Kuberlari menyebrangi jalan, dengan posisi tas didada ku trus berlari dan berlari.
Akhirnya sampai juga didepan kelas yg akan saya duduki. Tapi ko teman - teman saya masih diluar kelas, dan kelas pun kosong, dosennya pun tidak ada. Temen saya pada tertawa melihat saya yg baru datang dengan nafas yg terengah-engah dan berkeringat. Salah satu dari teman saya berkata. "Lang, dosennya ga datang, sakit.". Respon bibir saya pun langsung berbicara, "astagfirullah......".
Ternyata kenikmatan yg tadi pagi saya rasakan tidak berlangsung lama. Ini hari menjadi hari yang mengesalkan. Udah rapih - rapih berpakaian, ternyata dosen yang bersangkutan tidak bisa hadir karena sakit. hhuuufffttttt ....
- THE END -
